Minggu, 22 Maret 2015

Arsenal, menurut Paul Scholes, mainnya selalu indah, tapi tidak seindah cara mereka mengendalikan tekanan di laga besar.

Bet


GOALOLEH   ANUGERAH PAMUJI     Ikuti Anugerah Pamuji di twitter

Paul Scholes mengaku gemas sendiri melihat kegagalan Arsenal lagi dan lagi di babak perdelapan-final Liga Champions.
Sang legenda Manchester United ini mengkritisi daya juang The Gunners yang memble dalam menghadapi laga masif seperti fase knock-out pentas tertinggi Benua Biru tersebut. Kegagalan di 16 besar musim ini menjadi catatan kali kelima secara buruntun mereka terhenti di babak itu.
Sebagaimana diketahui, Arsenal harus puas disingkirkan bekas klubnya manajer Arsene Wenger, AS Monaco, dengan aturan gol tandang.
Scholes tak membantah, gaya main Arsenal sedap dipandang, tapi dia menyayangkan kurangnya kemampuan tim dalam mengendalikan tekanan di sebuah laga besar.
"Di Monaco, Arsenal menunjukkan jika mereka bisa berbuat banyak ketika belenggu melanda dan mereka berhasil menyerang," tulis Scholes dalam kolomnya di Standard Sport.
"Sungguh performa brilian menghadapi tim yang memiliki kekuatan yang notabene sama, bahkan sekali pun mereka tak kuasa membuat gol ketiga yang amat sangat diperlukan mereka."

0 komentar:

Posting Komentar