Ahad, 22/03/2015 10:04
Berita Terkait
Tangerang, NU Online
Sekolah
Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang,
Banten, menandatangani nota kerja sama (MoU) dengan Akademi Manajemen
Ilmu Komputer (AMIK) Wahana Mandiri dan PT Dharma Karya Raharja (DKR),
Sabtu (21/3).
Dari MoU yang digelar di kampus setempat itu,
STISNU Nusantara meluncurkan Program Syariah Virtual dan Program Kuliah
Kerja (K2) Keluar Negeri. Dalam kesempatan tersebut perguruan tinggi
rintisan ulama NU itu juga meresmikan program Beasiswa Awal Studi Santri
Kuliah.
Ketua STISNU Nusantara H A Baijuri Khotib mengatakan,
alumni atau calon mahasiswa STISNU tidak usah khawatir dan takut tidak
bisa bekerja di perusahaan. PT Dharma Karya Raharja (DKR) siap
menampung alumni STISNU yang berniat mengembangkan sumber daya dan
perekonomian di luar negeri.
“Apalagi PT. DKR, AMIK WM (Wahana
Mandiri), dan STISNU siap membuka jalan untuk bisa melanjutkan studi di
Korea, Malaysia, Jepang, Taiwan, dan Singapura. Insya Allah, kuliah di
kampus NU berlimpah keberkahan dan karomah dari para Ulama,” katanya.
Baijuri
menjelaskan, program syariah virtual dalam rangka memberikan stimulan
bahwa ilmu syariah tidak hanya melulu berkaitan dengan kitab kuning,
atau dunia pesantren saja. Sebab itu, dengan konsep virtual syariah
dapat diterima oleh semua elemen dan komunitas muslim nonpesantren.
Sucipto,
Direktur AMIK WM menjelaskan bahwa program syariah virtual adalah
terobosan dakwah di era global. Dengan itu pihaknya siap bermitra
mengembangkan sumber daya manusia dan intelektualitas mahasiswa NU.
“Belum lagi, AMIK WM siap jadi faslitator mahasiswa program syariah
virtual melanjutkan kulah pasca sarjana di luar negeri, sembari
bekerja,” ujarnya.
Suria, Direktur PT Dharma Karya Raharja dalam
sambutanya mengaku merasa bangga dengan NU dan pesantren sebagai bagian
dari sejarah Indonesia mengusir penjajah. PT Dharma Karya Raharja
merasa berkewajiban menampung dan memfasilitasi mahasiswa atau lulusan
STISNU bisa kuliah kerja keluar negeri.
“Tentunya, untuk bisa
kuliah kerja di luar negeri harus prosedural dan sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Lebih lebih, ridho dan keikhlasan orang tua
menjadi syarat utama program ini,” ujarnya.
Pada kegiatan ini
pula, STISNU Nusantara berkomitmen akan memberikan beasiswa kepada
santri melalui program Beasiswa Awal Studi Santri Kuliah (BASSK). Kami
berharap ini menjadi stimulan untuk para santri mau melanjutkan studi ke
perguruan tinggi di STISNU Nusantara.
“Santri cukup membayar
biaya SPP bulan pertama dan jas almamater, selain dari itu mulai dari
pendaftaran, propesa, perpustakaan, DPOP dan infaq gedung menjadi
tanggungjawab STISNU Nusantara. Insya Allah, lebih mudah dan
terjangkau,” tutur Baijuri.
Kegiatan ini dihadiri oleh KH. Edi
Djunaedi Nawawi (Mustasyar PCNU Kota Tangerang), KH. A. Basyir Nasuhi
(Mustasyar PCNU Kota Tangerang), Agus Purwanto (Sekretaris PCNU
Kabupaten Tangerang), perwakilah badan otonom NU Tangerang Raya,
Perwakilan Pesantren, dan seluruh mahasiswa STISNU Nusantara. (Red: Mahbib)
0 komentar:
Posting Komentar