Ahad, 22/03/2015 03:06
Berita Terkait
Assalamu’alaikum
wr. wb. Redaksi bahtsul masail yang saya hormati. Kelak di surga kita
akan mendapatkan pasangan kita kembali, dan saya pernah ditanya oleh
seseorang perihal seseorang perempuan yang menikah lebih dari satu kali.
Bagaimana kelak kalau ia masuk surga, siapa di antara suaminya yang
akan menjadi suaminya kelak di surga? Suami yang pertama atau yang
kedua, atau yang lainnya? Mohon penjelasannya, kurang lebihnya saya
ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum wr. wb (Ahmad Ghazali/Lampung)
Jawaban
Assalamu’alaikum wr. wb
Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Kelak di
surga tidak ada orang yang melajang. Dan kita akan dipertemukan kembali
dengan pasangan kita masing-masing sampai anak cucu. Pertemuan kembali
keluarga tersebut telah ditegaskan dalam firman Allah swt;
وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ
امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka dalam
keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam
surga), dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan)
mereka. Setiap orang terikat dengan dengan apa yang dikerjakan” (Q.S.
Ath-Thur: 21)
Pertemuan tersebut terlaksana sepanjang mereka adalah orang yang
beriman, meskipun terdapat perbedaan dalam amal kebajikan. Hal ini
sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat di
atas.
أَيْ:
أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّاتِهِمْ فِي الْمَنْزِلَةِ الرَّفِيعَةِ فِي
الْجَنَّةِ وَإِنْ لَمْ يَكُونُوا قَدْ شَارَكُوهُمْ فِي الْأَعْمَالِ بَلْ
فِي أَصْلِ الْإِيمَانِ
“Maksudnya, Kami (Allah) pertemukan mereka
dengan keluarga anak cucu mereka di tempat yang mulia di dalam surga
meskipun mereka tidak sama amal kebajikannya, tetapi lebih karena
keimanan” (Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur`an al-Azhim, Mesir-Dar Thayyibah, cet ke-2, 1420 H/1999 M, juz, 3, h. 384)
Lantas bagaimana jika seorang perempuan pernah menikah berkali-kali
dan masuk surga, sedang mantan-mantan suaminya juga masuk surga, siapa
di antara mereka yang akan menjadi suaminya di surga? Jawaban atas hal
ini adalah bahwa kelak di antara mantan-mantan suaminya yang akan
menjdai suaminya di surga adalah yang paling baik akhlaknya.
Jawaban ini diambil dari keterangan yang terdapat dalam kitab al-Fatawa al-Haditsiyyah
karya Ibnu hajar al-Haitami. Beliau pernah di tanya dalam soal ini, dan
untuk menjawbanya diajukan sebuah hadits yang diriwayatkan
ath-Thabarani dari Ummi Salamah ra.
Ummi Salamah ra pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang
perempuan yang seorang perempuan menikah lebih dari satu kali kemudian
meninggal dunia dan masuk surga, siapa yang menjadi suaminya di surga?
Rasulullah saw pun menjawab, “Sungguh, ia (perempuan) diberi pilihan,
kemudian ia akan memilih di antara mereka yang paling baik akhlaknya”.
وَسُئِلَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : عَمَّنْ تَزَوَّجَتْ أَزْوَاجاً لِمَنْ تَكُونُ لَهُ
مِنْهُمْ فِي الْآخِرَةِ ؟ فَأَجَابَ بِقَوْلِهِ أَخْرَجَ الطَّبَرَانِي
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا فِي صِفَةِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
حَدِيثاً طَوِيلاً وَفِيهِ ( قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ اَلْمَرْأَةُ
تَتَزَوَّجُ الزَّوْجَيْنِ وَالثَّلَاثَةَ وَالْأَرْبَعَةَ فِي الدُّنْيَا
ثُمَّ تَمُوتُ فَتَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَيَدْخُلُونَ مَعَهَا مَنْ يَكُونُ
زَوْجُهَا مِنْهُمْ ؟ قَالَ (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ): إِنَّهَا
تُخَيَّرُ فَتَخْتَارُ أَحْسَنَهُمْ خُلُقاً
“Ibnu Hajar ra pernah ditanya tentang perempuan yang menikah dengan
beberapa orang, kelak di akhirat ia menjadi istri siapa di antara
mereka? Kemudian beliau menjawab dengan mangajukan hadits Nabi saw yang
panjang yang diriwayatkan ath-Thabari dari Ummi Salamah ra tentang
gambaran penduduk surga. Di dalam hadits tersebut terdapat dialog antara
Ummi Salamah ra dengan Rasulullah saw; ‘Saya (Ummi Salamah ra) bertanya
kepada Rasulullah saw. Wahai Rasulullah, seorang perempuan semasa
hidupnya menikah dua kali, tiga kali, atau empat kali kemudian ia
meninggal dunia dan masuk surga, sedang mantan-mantan suaminya juga
masuk surga bersamanya, siapakah di antara mereka yang menjadi suaminya
di surga? Rasulullah saw pun menjawab; ‘Sungguh ia diberi pilihan,
kemudian ia akan memilih di antara mereka yang paling baik budi
pekertinya” (Lihat, Ibnu Hajar al-Haitsami, al-Fatawa al-Haditsiyyah, Bairut-Dar al-Fikr, tt, h. 36)
Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami
dengan baik. Saran kami kepada para suami, jadilah suami yang baik bagi
istri dan cintailah dengan tulus. Dan kami selalu terbuka untuk menerima
saran dan kritik dari para pembaca.
Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
Wassalamu’alaikum wr. wb
(Mahbub Ma’afi Ramdlan)
0 komentar:
Posting Komentar