Puisi Cinta 1
Ketika senja melukis langit
Kutitip salam bersama angin malam
Dan ketika malam penuh dengan kerinduan
Dimana arah tak bertuah
Kasih di ujung hari
Kungkap lewat nyanyian senja
Di batas hari adakah mengerti
Di ujung malam adakah peduli
Kemana diri hendak ku labuh
Sedangkan arah tertutup kabut
Cari cari dan tetap kucari
Semoga di ujung hari akan dapat kutemui
Satu cinta sejati dambaan diri
Satu kejayaan sukurku atas nikmatMu ilahi
Puisi Cinta 2
Aku tak mampu menghadapi sesuatu yang kusebut cinta
Terkadang aku sakit karnanya
sering terluka dan terhina
Yang ku dapat hanyalah air mata
dari pengorbananku tak ada gunanya
Aku tetap berdiri tegap
menghadapi pahitnya rasa
Tetap setia dengan satu kata
Aku siap terluka olehnya
Kadang mencintai itu sulit untuk dijalani
Hanya ketulusan dan hati yang hakiki
Masih terluka tapi tetap setia dengannya
Akan aku buktikan, meskipun banyak air mata
Tak banyak yang terlontar untuk berkata
Sajak-sajak bibir tak mampu menggambarkan sakitnya jiwa
Ketetapan hati untuk memilihnya adalah salah jika membencinya
Tetap tegar dengan kemunafikan Cinta
dan tetap tak mengerti arah tujuan, yang ia bisa hanya menggoreskan luka semata
Puisi Cinta 3
terburai kata yang terlalu syahdu
terucap suara yang menurutmu terlalu mendayu
tapi apalah hendak dikata
itu lah suara hatiku
jeritan di dalam kalbu
suara yang selalu menggaung di setiap waktuku
suara yang selalu mengucap kata yang sama setiap waktu
suara yang selalu mendengungkan irama yang sama kepadamu
semua itu hanya untuk mengungkapkan satu,
rindu
Puisi Cinta 4
tersenyumlah saat kau mengingatku
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karena aku telah berada dihatimu untuk selamanya
tak ada yang tersisa lagi untukku
selain kenangan – kenangan yang indah bersamamu
mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati cinta dan rinduku adalah milikmu
cintamu takkan pernah membebaskanku
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
saat sayap – sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi
Betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
yang tengah menghidupkanku sinar redupku
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian kesendirian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu…
Puisi Cinta 5
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tidak sempat diucapkan Kayu
Kepada Api yang menjadikannya Abu…
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti isyarat yang tak sempat
Dikirimkan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada…
Puisi Cinta 6
Rindu mengikuti rintik hujan
mengetuk hatiku yang dilanda sepi
malam pun ikut menyelinap masuk
mengurung daku dalam benteng kemurungan
hingga esok pagi matahari terbit kembali
aku masih harus melewati malam panjang
Puisi Cinta 7
Ruahan hati ku terisi bumbu cinta
Dengan kelembutan rasanya
Menggelorakan jiwa
Begitu lezatnya cinta
Namun ku tak tahu
Sampai kapan ku bisa menikmatinya
Karena cinta ku kepadanya
Bukanlah berdasarkan nafsu
Puisi Cinta 8
Bismillaahirrahmaanirrahiim,.
Adeku yang imut,.
An-Nuur 30 telah memerintahkan,.
Maka hanya sekilas kubisa memandangmu,.
Al-Anfaal 45 pun sudah mengabarkan,.
Maka hanya sekejap aku mengingatmu,….
Indah cerita, mengikhlasi ketentuan-Nya,.
Indah cinta, saling mencintai karena-Nya,.
Semoga kita menjadi Asy-Syura 11 dan Adz-Dzaariyaat 49.
Adindaku yang manis,.
Kau mungkin agak lelah dalam penantian,.
Tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu,.
Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah,.
Atau pun bak pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi,.
Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naungan-Nya,.
Catatan :
An-Nuur 30 : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”
Al-Anfaal 45 : “..maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung”
Asy-Syura 11 : (Dia)”Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi
kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang
ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan
Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”
Adz-Dzaariyaat 49 : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah”
Puisi Cinta 9
Kau telah mengajarkan jiwaku yang gelap dan kabut mendekap hatimu.
Hatiku yang bahkan tak tersentuh oleh cahaya dan tak pernah terpetakan, kau mampu menujunya.
Matamu, kekasih, selalu meruntuhkan cahaya-cahaya yang berkilau ke dadaku.
Lirih bisikan kasihmu, bergaung hingga ke dasar sanubari dan selalu menggetakan sendi-sendiku.
Begitu kudusnya cintamu, hingga mampu membangkitkan kembali hati yang telah aku nisankan.
Cinta yang tak mengenal kasta, bahkan antara menjadi tiada apa-apanya bagi kita.
Namun, penantian kita yang purba telah menumbuhkan bibit-bibit rindu yang kian meranum.
Kita merayakan perhelatan rindu dengan ihwal yang hening, tidak dengan dentuman musik dan botolan anggur;
melulu airmata, airmata kebahagiaan senantiasa berlinang menyempurnakan genapnya rindu kita.
Dengan mencintaimu, kutempuh jalan sunyi.
Mendamaikan keterasingan, menunjukkan sepi ialah keindahan.
Dan ketika cinta segala-galanya menuju ke engkau, maka rindu sudah tak lagi membutuhkan kalimat dan tanda baca.
Puisi Cinta 10
matamu
keheningan di gegap gempita langit
merampungkan bahagia yang
akan tercipta lewat hujan
:airmata
laksana tirus
matamu merincis sarang
luka di dadaku yang menggenang
rancak jiwamu saat kuselisir
bersama rindu leburkan getir
“adakah yang lebih mantra
dari matamu yang menyulap
lukaluka menjadi gulagula?”
engkaulah bunga mewangi di mimpi
engkaulah nauangan ksatria tersesat
engkaulah peta segala tuju kekinian
engkaulah pelarut batu pada hatiku
namun aku melihatnya
sedih membaur bersama terista
di kelopak kembang matamu saat
selaksa bening intan berpijar
di reruntuhan payau airmatamu
ini dadaku
benamkan jingga di wajahmu
taburkan manikmanik luka
hingga melaung segala terista
:lesap bersama airmata
Minggu, 21 Desember 2014
PUISI CINTA
12/21/2014 07:11:00 PM
No comments
0 komentar:
Posting Komentar